Ind’ONE’sia. We Are Many, We Are One

Buk Bak Buk

Beberapa hari yang lalu gue mendapat tawaran dari seorang teman untuk mengikuti tapping sebuah talk show yang inspiratif, para penduduk Indonesia yang rajin nonton stasiun TV ini pasti tahu sebuah acara yang bernama Kick Andy.

Yes, Kick Andy Show…acara yang dipandu oleh seorang wartawan juga presenter berbakat bernama Andy F. Noya dengan suara, senyum, dan rambutnya yang khas.

Kick Andy

Kita diharapkan untuk tiba di MetroTv pukul 17.45, dengan bermodalkan macetnya kota Jakarta di sore hari, maka gue minta tolong bokap untuk jemput gue di kantor, dan tak lupa ternyata nyokap gue yang cantik sudah menyiapkan 2 buah lumpia sayur tidak digoreng. Ah nyokap gue sepertinya ada feeling bahwa anaknya ini tidak akan mendapatkan makanan kenyang sampai malam, setidaknya 2 buah lumpia itu sangat menolong perut gue yang bikin band mendadak, dikarenakan acara baru benar-benar bubar jam 21.45.

Gue sampai di studio tersebut pulul 17.30, tapi ga kenal siapa-siapa. Ga tau harus ambil snack dimana (loh!?), ga tau harus registrasi atas nama siapa. Pokoknya saya adalah orang asing seasing-asingnya saat itu. Karena gue ini diajakin sama temen SMA gue, trus temen gue ini punya temen, punya temen lagi…dan seterusnya. Ini kalau di multilevel marketing, mungkin gue ada di lini paling bawah, dan di atas gue ada banyak lini-lini lainnya. Haha…

Jadilah gue di lobby studio celingak celinguk selama kurang lebih 15 menit. Berusaha berbaur dengan rombongan mahasiswa, tapi kayaknya muka gue udah ketuaan buat ukuran mahasiswa, jadi gue hanya berdiri dipojokan sambil gigitin kuku BBM temen gue. Ditambah lagi ada live band yang dihadirkan di situ, gue berusaha tidak berkomentar, tapi gue tidak bisa menahan untuk tidak memicingkan mata ketika banyak nada yang lari dan nada tinggi yang tidak sampai. Namun tampaknya mahasiswa-mahasiswa yang berkerumun di depan band tersebut merasa sangat terhibur, gue berusaha menyelinap di antara mereka untuk melihat band tersebut, tapi, jangankan melihat, mendekat pun aku sulit. Seriusss… Badan anak-anak muda itu bagaikan membentuk pagar betis, susah banget buat dilewatin, akhirnya gue menyerah dan kembali ke pintu lobby untuk mendapat udara segar. Hehehe…

Akhirnya kira-kira 30 menit sejak gue tiba, rombongan kami pun lengkap. Totalnya ada 14 orang dari kita. Kelompok minoritas, dan mayoritasnya adalah para mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.

Beginilah kalau tapping…di televisi hanya 1 jam, tetapi proses pembuatannya bisa berjam-jam. Kita diminta datang pukul 17.45 namun acara baru benar-benar mulai sekitar pukul 7 malam, itu pun masih belum dimulai karena menunggu om Andy Noya yang belum tiba, tetapi setidaknya ada pembawa acara yang pandai menghidupkan suasana sehingga para penonton tidak bosan.

Bahkan ada 2 mahasiswa yang ditarik maju ke depan untuk menghibur kami semua. Dan jujur, kami benar-benar terhibur. Apalagi salah satu di antara mereka ada yang pintar nge-BeatBox, menciptakan suara alat musik dari mulutnya sendiri. Keren banget cuyy… I Like it…

The Ring of Fire

Grand Studio MetroTV pun diubah khayalnya seperti berada di alam pegunungan, penuh bebatuan, tenda-tenda (ada sponsornya), dan 2 buah mobil-medan-tempur adventure off road (Toyota). Pokoknya poll banget deh dekor panggungnya.

Grand Studio MetroTV

Grand Studio MetroTV Berhasil Disulap

Sebelum om Andy muncul di tengah panggung, para penonton di briefing dulu oleh team Kick Andy, kita diwajibkan untuk mematikan seluruh alat komunikasi karena sinyal yang ada dapat menimbulkan gangguan jalannya acara. Gue lupa kasih tahu sang pacar, jadinya dia ngoceh-ngoceh ketika gue tidak bisa dihubungi, Maaf ya, aku lupa bilang… 🙂

Om Andy Noya muncul dengan kaos hijau dengan jaket Ring of Fire….jaketnya keren dan sangat multifungsi..ini juga pemberian sponsor untuk team Ring of Fire. Beliau sempat-sempatnya memberikan kami beberapa lelucon sebelum memulai tapping, baiklah om, malam semakin larut, hendaknya kita mulai acara ini sebelum naga-naga keluar dari perut kami.

Acarapun dimulai pukul…. berapa yah? Udah ga kepikiran lagi buat lihat jam tangan bahkan jam dinding di atas sono, pastinya lebih dari jam 7. Acara dimulai dengan Doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Gue sedikit terharu, karena sudah lama banget ga pernah nyanyiin lagu Indonesia Raya, terakhir waktu kuliah semester awal. Dan di tengah-tengah lagu gue sempat lupa lirik, duh…apa ya… Parah ya gue. Sok nasionalis tapi lagu kebangsaan aja lupa (dikit doank kok lupanya). -__-”

Narasumber kali ini adalah sekelompok masyarakat motor pecinta alam bernama “Ring of Fire Adventure” (RoFA), sekitar 12 orang, yang dipimpin oleh Bapak Youk Tanzil. Mereka naik ke panggung dengan menunggang motor off-roadnya, yang disponsori oleh Kawasaki. Mereka? Ya, mereka yang naik ke panggung adalah om Youk Tanzil (Leader), Giovanni Tanzil (alias anaknya om Youk, seorang mahasiswa Universitas Indonesia), dan Andrew Las Marias (lulusan Swis-German University, BSD), naik dari samping panggung dengan mengendarai motor mereka masing-masing, dan ketika buka helm…woww…yang 1 sudah berumur namun begitu berwibawa, yang 2 lagi anak muda yang relatif menawan… unik disini karena mereka adalah keturunan warga minoritas di Indonesia, namun memiliki rasa Nasionalisme sangat tinggi.

Mereka melakukan perjalanan/ekspedisi keliling Indonesia dalam beberapa tahap. Tahap pertama dimulai dari bulan Mei-Juni 2011 selama 50 hari, dari Kupang-Jakarta, melewati 100 gunung merapi, 9 propinsi, sekitar 6000km. 5 orang naik motor (Om Youk, Gio, Andrew, Edy Sucipto, n Abi), sisanya naik support cars Toyota off road yang mengangkut support crew, cameraman, perawat, dan barang-barang penting lainnya.

Kawasaki D’Tracker 250cc

Kawasaki D’Tracker 250cc

Beberapa foto bersumber dari sini dan sini

Tujuan diadakan ekspedisi ini adalah, untuk mengenalkan alam Indonesia kepada masyarakat Indonesia dan kepada dunia, bahwa negara ini kaya akan alam, budaya, bahasa, namun tetap satu juga, dengan melalui membuat suatu film dokumenter tentang alam Indonesia, dan budaya masyarakat di pedalaman.

Bermula pada tahun 1998, om Youk diminta untuk membuat suatu film dokumenter dengan lagu Indonesia Raya, namun beliau tidak menemukan rumusan musik Indonesia Raya yang pas, sehingga beliau bersama dengan Addie Ms melakukan rekaman lagu Indonesia Raya di Australia, dengan gabungan orchestra dari sana juga. Pernah dengar lagu Indonesia Raya yang sering berkumandang dimana-mana? Itulah hasil rekaman mereka. Keinginan yang pernah dibicarakan belasan tahun lalu, baru mulai benar-benar direncakan tahun 2010, mereka melakukan pencarian data, menetapkan jalur yang akan dilalui dan merumuskan jadwal perjalanan, juga yang terpenting adalah menyiapkan fisik dan mental seluruh team. Riders mulai giat latihan, dari motor kecil sampai motor gede.

Ekspedisi mereka berjalan baik pada awalnya, sampai pada hari ke-4 terjadi kecelakaan di Desa Fatuana, Insana, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, yang membuat Edy Sucipto terlempar ke sawah, Giovanni keseleo bagian tangan, dan paling parah Om Youk mengalami patah kaki, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Kefamenanu, namun keesokan harinya langsung diterbangkan ke Jakarta dan menjalani operasi. Motor beliau pun harus menjalani ‘operasi’ karena keadaannya babak belur.

Gio n his father's rontgen result

Gio n his father

Dengan tekad dan nekat yang amat sangat, beliau menyusul team untuk kembali bersatu melanjutkan ekspedisi tersebut, hanya dalam beberapa hari sejak operasi, tentu saja hal ini membuat seluruh team kagum dan terkejut, bukannya istirahat malah nekad nyusul mereka di hotel.  Beliau bersikeras ingin melanjutkan ekspedisi ini, sehingga selama beberapa hari naik mobil (secara motornya belum sembuh) dan berupaya dengan obat-obatan tradisional cina untuk mengompres dan merawat kakinya. Dokter beliau dengan ‘berat’ hati membantunya membuatkan gips berbentuk boot setinggi lutut, karena kaki yang patah tidak bisa ditekuk, dan untuk mengendarai motor seharusnya kaki kiri beliau sangat diharamkan untuk diberi beban berat. Kaki beliau pun sempat mengalami radang, sehingga kakinya mengeluarkan hawa yang sangat panas dan harus dikompres terus, tissue basah yang diletakkan di kakinya dalam waktu singkat langsung kering, dan harus dilakukan berulang-ulang. Untungnya ada perawat yang ikut, dikirim dari rumah sakit untuk membantu buka jahitan pada awalnya, namun akhirnya ikut serta dalam team ekspedisi ini.

Di kondisinya yang cukup memprihatinkan tersebut, beliau bersikeras dan berhasil mendaki Gunung Rinjani sampai dengan ketinggian 2800meter. Busetttt, Om Youk sih keras kepala, bandel, nekad, sekaligus Teguh! Ga tau apa yang ada di pikirannya saat itu. Benar-benar semangatnya mengalahkan segala sakit dan pandangan pesimis sekitarnya. Atas keteguhan dan keberhasilannya tersebut, beliaupun menerima penghargaan dalam rekor dunia “Mendaki Gunung Rinjani sampai di 2800meter, dengan Kaki Patah” yang diberikan oleh Bapak Jaya Suprana. Woww…gue banyak menganga selama mendengarkan kisahnya. Iyalah, untuk memiliki sifat seperti beliau ini sangatttt langka…mau cari dimana orang yang udah patah kaki masih mau mendaki gunung?

Hal lain yang membuat gue terkesan adalah, ketika Om Andy F. Noya menyanyakan “Apa makna/kesan yang anda dapatkan selama ekspedisi ini?”

Jawaban dari Gio adalah bahwa dia menjadi lebih sabar, dan menyatu dengan alam. Biasanya dia tidak bisa berpikir dengan tenang, bahkan untuk mendengarkan pikirannya sendiri pun susah. (Monkey Mind, kalau kata Yongey Mingur Rincpoche).

Dan jawaban dari Om Youk yang paling gue suka, singkat namun penuh arti, “Best quality time with my sons.” (Ya, ada 2 orang anaknya yang ikut dalam ekspedisi ini). Gue lupa tepatnya, intinya seperti itu. Dan gue, kembali menganga disertai senyuman. Sangat sederhana, dan tulus.

Father and Son

Father and Son

Beliau ingin membuat ekspedisi ini sebagai hadiah untuk anak-anak dan team nya, dan film dokumenter tentang Indonesia ini rencananya akan disebar ke seluruh duta besar, dan untuk National Geographic, karena biasanya liputan tentang alam Indonesia banyak disusun oleh orang asing, kali ini beliau dan team RoFA sebagai putra bangsa yang akan melakukannya.

Dibaca Dibaca...

Dibaca Dibaca...

We Are Many, We Are One

Proses tapping selesai sekitar pukul 21.15, ditutup dengan theme song Ring of Fire Adventure “We Are Many, We Are One” oleh JFlow, namun itu tidak seutuhnya selesai, karena ternyata ada bagi-bagi doorprize seperti jaket, tenda, dan CD. Selesai bagi-bagi hadiah maka acara sudah benar-benar selesai bagi yang ingin langsung pulang, namun siapa yang mau pulang sebelum foto-foto sama om Andy dan para narasumber? Hehehe… Akhirnya, berhubung gue belum dijemput, akhirnya kita ramai-ramai menuju panggung dan mengambil beberapa foto dengan latar dekor off road tersebut.

Sayangnya kita tidak berhasil foto sama om Andy karena beliau terlalu banyak dikelilingi penonton, namun kita sukses salaman dan foto bareng sama dede Gio (glekk!) dan Om Youk Tanzil (yeahh!). No photo = Hoax? Okelah, gue kasih 1 foto disini… Hehehe…

Penulis n Gio

Penulis n Gio

Perjalanan tahap kedua akan dilanjutkan dari Maluku – Sulawesi, mari kita dukung perjuangan mereka. Semoga ekspedisi selanjutnya lancar 🙂

Unity in Diversity.

IndONEsia, We Are Many, We Are One.

Be blessed, my country…

Episode ini akan diputar di MetroTV : Jumat, 5 Agustus 2011 pukul 21.30 dan Rerun hari Minggu pukul 14.30 (karena dalam bulan puasa, denger-denger akan dimajukan 1 jam)

About neitneit

Call me Tien. It's simple and good enough.
This entry was posted in Her Daily News, In Her Mind. Bookmark the permalink.

28 Responses to Ind’ONE’sia. We Are Many, We Are One

  1. Hidup indONEsia!! Semoga di masa depan akan ada lebih banyak lagi anak bangsa dr keturunan tionghoa yg mau berjuang utk negeri ini.

  2. Stephanie says:

    wah ekspedisinya kaya film “Sanctum” yah tien.. hehehe..
    salut salut buat Om Youk..
    sukses terus yah “Ring of Fire” adventure (RoFA) 🙂

  3. james says:

    gan, tau download lagu We Are Many we are one gak ?
    ane suka sma lagu itu, kemarin nonton kick andy..

  4. neitneit says:

    Iya gan keren lagunya 🙂 sekarang belum di upload, tapi nanti coba cek aja ke http://www.jflowrighthere.com, katanya akan segera di upload.

  5. mugi says:

    lagu’a keren,,good for jflow,,,nation banget lagu’a,di tunggu lagu n lirik’a..thx gan

  6. Thalya says:

    perjalanan yang sangat menakjubkan meskupun dengan kondisi fisik yang tidak memungkinkan tetapi Pak Youk tetap semangat dan tidak putus asa untuk menaklukan gunung itu 🙂
    god job 🙂
    saya mendukung RoFA (Ring of Fire Adventure) *semoga makin sukse

  7. Hanna says:

    Sis, theme songnya udah keluar blm, y? Msh terngiang-ngiang lagu itu dari kick andy yg aku tonton… Pengen download :D.

  8. neitneit says:

    Kata JFlow di akun twitternya: “Ehem..mulai hari ini lagu We Are One sudah bisa di request di radio2 kesayangan kamu semua 🙂 request aja terus2an smp diputerin. Enjoy.”

  9. putriutama says:

    Saya kemarin niat pengen banget nonton Kick Andy yang episode Ring Of Fire Adventure ini, tapi apa daya, listrik mati dengan suksesnya di rumah jauh sebelum acara Kick Andy diputer (dan paling buat sakit hati, pas tayangan ulangnya, kejadian lagi deh tu listrik 😦 ). Nyesel abis-abisan dah…

    Eh, ternyata saya dapat cerita di balik layarnya di sini… Thanks banget yah udah cerita… Dah lumayan ilang rasa penasarannya… 🙂

    • neitneit says:

      Hai Putri…ya ampunnn sayang banget gara-gara listrik mati jadi ga bisa ntn acaranya. sunguh ter…la..lu.. -__-”
      Thanks juga ya udah baca review ini…hehe… btw, kamu bisa loh nanti nonton rekamannya di website Metro TV, biasanya kan mereka ada arsipnya semua. 🙂

  10. neitneit says:

    [UPDATE] CD album Jflow terbaru “Dream Brave” (termasuk lagu We Are One) sudah bisa pre-order mulai hari ini dengan kirim email ke: foj_off@yahoo.com dengan mencantumkan Nama Lengkap, alamat lengkap, jumlah pesanan, n nama akun twitter (jika ada). ^__^

  11. fadhil says:

    salam kenal,,,punya lagu jflowx g yg we are many we are one??tolongin dong,,g dapet linkx,,,hehehe,,,thanx,,,

  12. Diyana mayasari says:

    Sujsek selalu RoFA(Ring of Fire Advanture)…
    Aq suka beud acr ini:-)

  13. Diyana mayasari says:

    Sukses selalu RoFA(Ring of Fire Advanture)…
    Aq suka beud acr ini:-)

  14. nyesel klo gx liat acara nii stiap minggu.na

  15. nia says:

    gara 2x nyari soundtraknya Ring Of Fire malah nemu blog ni.iye aq baru ngikutin yg lagi diputer di Metro Tv beberapa minggu ni…keren abiz,,,,aq bisa menemukan kembali “mantan tanah airku” yg jarang buanget di syut yi Sumba Timur NTT(***udah 15 taon meninggalkan nya)…aq seneng bgt coz Ring Of Fire mengangkat daerah2x wisata NTT yg hampir ato mlah gak pernah disorot untuk wisata Bromo dan kawah Ijen,Gedong Songo .yg disyut ditabah ulasannya Pak Youk Tanzil dgn gaya berceritanya itu tu beda banget dari yg baisa kutonton di acarax wisata yg di tayangin,keren bgt! salut buat yg semua yg terlibat di Ring of Fire.yes,we’re many we’re one:}

Leave a reply to Hanna Cancel reply